Pengakuan lagi - Gotta give it to this movie. Jantungan baaang. Gara-gara muka si ibu-ibu tuh, kebayang-bayang mpe sehari setelah nonton. Dang.. Definitely worth it, though.
Pas nonton diriku 'diganggu' pulak. Urk... *sakes fist to the air* Damn you mom-mom in black!! (No, she's not in the thumbnail above)
Buat yang suka film horor yang model Ju-On, maksudnya yang setannya ga sering-sering amat keluar (eh, Ju-On keluar mulu ding yak) dan lebih fokus ke deg-degan ndiri gara-gara mengantisipasi kemunculan si syaitonirojim, kayakna perlu nonton film ini deh. Lumayan bikin jantungan sepanjang film.
PLUS, diriku 'diganggu' pas nonton film ini. Maksutnyah, aku dapat pengalaman horor di tengah film, berlanjut sampe malamnya masih keganggu dan ga bisa tidur hiks. Begini ceritanya... *pandangan sendu menerawang*
Nah, tahu-tahu aku merasakan ada sesuatu yang menyentuh rambut. Gak wajar karena di sekelilingku harusnya ga ada penonton, kursi sekitar tempat dudukku kosong semua. Ada juga agak jauhan, sekitar 4-6 seats dari tempatku duduk.
Langsung deh, tengkuk jadi tegang, sambil mengira-ira 'benda' yang barusan menyentuh kepala.
Belum selesai tegangnya, eh kejadian lagi: kali ini lama, dan terasa banget kalo yang menyentuh kepalaku itu sebuah tangan. Jari-jarinya bisa terasa di kulit kepalaku, dingin kayak es.
Langsung otomatis diriku menengok ke belakang. "Setidaknya kalo mau ngeganggu, gue pengen liat tu muka lu yang jijay, biar kalo gue kenapa-kenapa, gue bisa balas dendam ke elu!" gitu pikirku (desperate false bravado bener dah).
Beneran deh. Begitu menengok ke belakang, keliatan...
... di belakang kursiku, ada...
... ibu-ibu---hiiiiy---
... yang kebelet pipis, mau keluar dari teater, pegangan sandaran kursiku tapi kena kepala. Graah. Dodol banget tuh si mom-mom. Kedinginan kena AC teaternya ternyata. Hee..
Trus, sepulang dari nonton, malamnya aku ga bisa tidur. Gara-gara UDARANYA PANAS. Graaaargh. Ga enak banget.
Horor banget yak kekeke.
Buuut seriously though - Great movie. Ya itu tadi, setannya ga banyak keliatan, dan begitu keliatan, maaak jijay banget... Jadi malah lebi serem karena penonton jadi sibuk berimajinasi ndiri.
Trus, ending ceritanya: I got a mixed feeling about it. Sebel sebel gimanaa gitu. Tapi memang mungkin lebih ngena kalo endingnya gitu ya. I guess I'll just suck it up.
Setting rumah horrornya juga keren: di tengah pantai, dan kalo laut pasang berkilometer jalan masuk menuju rumah itu terendam air, sehingga rumahnya jadi terisolasi dari rumah sekitar. Keren.
Oh, and I like the doggiees!! And the horse. (ga penting banget baangg).